Polandia harus kehilangan Presiden Lech Kaczy, ibu negara beserta sejumlah pejabat penting pemerintahan akibat kecelakaan pesawat di Rusia Barat. Bukan kali ini saja peristiwa naas ini terjadi. Sejak 60 tahun silam, sejumlah pejabat negara lain pun pernah mengalami hal serupa.
Seperti dilansir AFP, pada 29 Maret 1959, perdana menteri Republik Afrika Tengah Barthelemy Boganda tewas dalam ledakan pesawat di Bangui. Kondisinya tak pernah diketahui lagi hingga saat ini.
Lalu pada 4 Desember 1980, perdana menteri Portugis, Francisco Sa Carneiro dan menteri pertahanan Adelino Amaro de Costa meninggal dalam kecelakaan pesawat di Lisabon. Sejumlah pihak menduga ini adalah serangan yang disengaja.
Sementara pada 19 Oktober 1986, presiden Mozambik pertama, Samora Machel terbunuh bersama 24 penumpang lainnya saat pesawat Tupolev 134 yang dinaiki mengalami kecelakaan di Afrika Selatan.
Pesawat Falcon 50 yang ditumpangi presiden Rwanda Juvenal Habyarimana juga mengalami kecelakaan pada 6 April 1994. Pesawat tersebut ditembak oleh sebuah misil dari para pemberontak.
Tidak hanya itu, ada belasan kecelakaan pesawat dalam 3 tahun terakhir yang cukup mengenaskan. Jumlah korban yang tewas tidak hanya belasan orang, tapi mencapai ratusan.
Sebut saja peristiwa jatuhnya pesawat Adam Air di Indonesia. Pada 1 Januari 2007, pesawat tersbeut jatuh di kawasan Indonesia Timur. Seluruh penumpang yang berjumlah 102 orang tewas. Tidak hanya itu, di Kenya juga sempat terjadi kecelakaan pesawat pada 5 Mei 2007. Sebanyak 114 orang tewas saat pesawat baru lepas landas di Nairobi.
Masih banyak kecelakaan pesawat lain yang terjadi di seluruh dunia selam kurun waktu 3 tahun. Berbagai pihak menyarankan, adanya pengawasan khusus terhadap peremajaan pesawat, khususnya yang mengakut pejabat penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar