Pemerintah China meresmikan megaproyek Jembatan Qingdao Haiwan sepanjang 26,4 mil. Jembatan ini 3 mil lebih panjang dibandingkan pemegang rekor jembatan melintasi air terpanjang di dunia Louisiana, Amerika.
Seperti dikutip dari laman Telegraph, jembatan yang melintas di atas Selat Inggris ini menghubungkan pusat kota pelabuhan Qingdao di Provinsi Shandong, China Timur, dengan kawasan pinggiran Huangdao.
Dengan anggaran sekitar £5,5 miliar, proyek garapan sejumlah insinyur di China ini selesai dalam empat tahun. Saat diresmikan akhir tahun lalu, jembatan ini diproyeksikan dapat menampung lalu lintas sekitar 30 ribu mobil setiap hari. Jembatan ini juga menghemat waktu tempuh antardua kawasan hingga 30 menit.
Lebih 10 ribu pekerja terlibat dalam megaproyek yang membutuhkan 2,3 juta meter kubik beton dan 450 ribu ton baja, jumlah cukup untuk membangun 65 menara Eiffel. Para pejabat berwenang mengatakan, jembatan ini kuat menahan gempa 8 SR, topan, dan hantaman, kapal 300 ribu ton.
Terlepas dari kehebatannya menjadi terpanjang di dunia itu, megaproyek itu menuai kontroversi. Ada yang mendukung sebagai perbaikan sarana transportasi. Namun, tak sedikit yang mengecamnya.
Mereka yang mengecam melihat kebutuhan masyarakat akan jembatan itu tak terlalu signifikan dan mendesak. "Uang miliaran melayang hanya demi menghemat waktu tempuh 20 menit saja. Ini hanya buang-buang uang pembayar pajak," kata warga dari Provinsi Jilin, di timur laut China.
China memang gemar membangun jembatan panjang. Tujuh dari 10 jembatan terpanjang di dunia ada di negara ini, termasuk jembatan sepanjang 102 mil yang melintasi daratan dan perairan antara Danyang dan Kunshan.
Pada akhir 2006, China juga membangun jembatan sepanjang 31 mil yang menghubungkan jantung industri manufaktur di Zhuhail, Provinsi Guangdong Selatan, dengan pusat ekonomi Hong Kong. Proyek senilai £6,5 miliar ini ditargetkan selesai pada 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar